Sprinkler Gedung Parlemen Afrika Selatan Gagal Beroperasi saat Kebakaran Terjadi
By Nad
nusakini.com - Internasional - Beberapa tindakan pengamanan kebakaran tidak diterapkan di gedung parlemen Afrika Selatan di Cape Town, yang rusak parah akibat kebakaran bulan ini, kata sebuah laporan.
Laporan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cape Town mengatakan alat penyiram api belum diaktifkan selama kebakaran.
Sistem alarm tidak berfungsi dan pintu yang seharusnya membantu mencegah penyebaran api tetap terbuka dengan gerendel.
Seorang pria berusia 49 tahun telah ditangkap. Pengacaranya mengatakan dia tidak bersalah.
Kebakaran yang terjadi pada hari Minggu (2/1) ini, baru dapat dipadamkan setelah dua hari. Api menyebabkan kerusakan parah pada Majelis Nasional, atau ruang bawah, serta bagian lain dari bangunan.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Dalam laporan tersebut, komandan divisi Layanan Pemadam Kebakaran Cape Town, Wayne Visser, mengatakan alat penyiram api (sprinkler) di gedung itu terakhir diservis pada tahun 2017, melanggar protokol keselamatan kebakaran yang menentukan bahwa perangkat perlu diservis setiap tiga tahun.
Visser mengatakan "tidak jelas bagian mana dari bangunan yang benar-benar dilengkapi dengan alat penyiram".
Pemadam kebakaran tidak menerima sinyal apa pun dari ruang pertemuan lama atau baru di parlemen selama kebakaran, kata laporan itu.
Dokumen itu menambahkan bahwa tiga laporan sebelumnya mengatakan langkah-langkah keselamatan kebakaran tidak ada dan tidak mutakhir setelah inspeksi kehormatan yang dilakukan pada 2019, 2020, dan 2021.
Menurut tim komunikasi Kota Cape Town, laporan yang berisi pengamatan petugas pemadam kebakaran telah diserahkan kepada Ketua Parlemen.
Tersangka yang ditangkap, Zandile Christmas Mafe, muncul di pengadilan pada hari Selasa (4/1) tetapi sidang ditunda.
Gedung Parlemen di Cape Town terdiri dari tiga bagian, dengan yang tertua berasal dari tahun 1884. Bagian yang lebih baru dibangun pada tahun 1920-an dan 1980-an menampung Majelis Nasional. Sementara itu, pemerintah berbasis di Pretoria.